Jumat, 27 November 2015

Tugas Biologi Dasar (Metamorfosis)

      1).   METAMORFOSIS SEMPURNA

Metamorfosis sempurna atau dikenal dengan istilah holometabola merupakan perubahan bentuk yang terjadi pada serangga dimana hewan muda memiliki bentuk yang sangat berbeda dengan bentuk hewan dewasa. Dan biasanya keduanya memiliki cara makan bahkan habitat yang berbeda. Terdapat fase transisi yang mana merupakan titik perubahan bentuk menjadi bentuk hewan dewasanya.
 Ø Adapun tahapan yang terjadi pada metamorfosis sempurna ialah:  Telur yang menetas menjadi larva dan larva akan menjadi kepompong kemudian berubah menjadi imago (dewasa).

                  Telur — larva — pupa — Imago (dewasa)

 
 
 Penjelasan:

a. Fase Telur
Hewan betina akan meletakkan telur- telurnya di tempat yang sesuai dengan kebutuhan dengan perkembangan calon anaknya.
 Contohnya seperti pada kupu- kupu yang meletakkan telur- telurnya di permukaan daun hal ini karena larva atau hewan muda merupakan pemakan tumbuhan. Pada fase telur ini, embrio hasil fertilisasi sel telur dengan sel sperma akan terus mengalami pembelahan, membentuk organ-organ, sampai pada waktu tertentu tergantung pada jenis spesiesnya. Telur- telur nyamuk memiliki struktur yang ringan dan rapat seperti sebuah rakit. Induk- induk nyamuk meletakkan telur- telurnya di permukaan air yang tenang. Hal ini karena larva nyamuk akan menghabiskan kehidupannya di dalam air.  Setelah waktu yang ditentukan telur-telur ini akan menetas menjadi larva atau hewan muda.
b. Fase Larva
Pada fase ini larva atau hewan muda sangat aktif makan. Induk betina meletakkan telur-telur ditempat yang sesuai dengan makanannya. Ulat, larva dari kupu- kupu mampu menghabiskan dedaunan dimana ia hinggap. Larva hewan yang memiliki eksoskleton (rangka luar), seperti pada serangga akan mengalami pergantian kulit atau eksdisis atau molting. Hal ini karena ukuran tubuhnya makin membesar sehingga dibutuhkan eksoskleton yang baru untuk ukuran tubuhnya yang membesar. Pergantian kulit dapat terjadi sampai beberapa kali dan pada waktu yang ditentukan larva akan berhenti makan dan memasuki fase berikutnya, yaitu menjadi pupa. Perubahan ini dikontrol oleh hormonal di dalam tubuh larva.
c. Fase Pupa
Pupa atau kepompom merupakan fase transisi. Tubuh kepompom dilindungi dengan rangka luar yang keras di sebut dengan kokon. Pada fase ini, sebagian besar serangga berada dalam kondisi inaktif (makan). Di balik kokon, tubuh pupa sangat aktif melakukan metabolisme pembentukan organ—organ dan bentuk hewan dewasanya. Kebutuhan akan energi diperoleh dari simpanan cadangan makanan di dalam tubuh larva. (pada fase larva sangat aktif makan, dan sebagian makanannya akan disimpan untuk fase pupa). Fase pupa memakan waktu yang bervariasi.
d. Fase Imago (Dewasa)
Sampai waktu yang ditentukan, pupa akan keluar dari cangkangnya menjadi hewan dewasa (imago) dengan bentuk yang sangat berbeda. Pada fase ini, imago memiliki cara makan dan habitat yang berbeda dengan larvanya. Fase imago merupakan fase  reproduksi dimana, hewan dewasa akan saling mengadakan perkawinan (jantan dan betina), yang akan membentuk ratusan telur- telur, dan akan mengulangi sikusnya.



     2).     Gambar Metamorfosis Sempurna

Telur yang menetas menjadi larva dan larva akan menjadi pupa(kepompong) kemudian berubah menjadi imago (dewasa).






     3).     Metamorfosis Tidak Sempurna

Metamorfosis tidak sempurna atau dikenal dengan istilah hemimetabola adalah proses pertumbuhan hewan dengan tidak mengalami perubahan bentuk, hewan yang baru menetas hampir sama bentuknya dengan hewan dewasa hanya ada bagian yang belum tumbuh dan metaforfisis tidak sempurna tidak mengalami fase pupa. 
 Ø Tahapan Metamorfosis tidak sempurna,yaitu:

                           Telur – Nimfa – Imago(dewasa)
 
 


Penjelasannya:

a. Telur
Seperti pada umumnya serangga, telur- telur diletakkan ditempat yang sesuai dan aman untuk perkembangan embrio. Embrio- embrio di lindungi dengan struktur telur yang bercangkang zar kiitin. Sampai pada waktu yang ditetukan, telur akan menetas menjadi nimfa.
b. Nimfa
Berbeda dengan kelompok holometabola, hemimetabola lagsung memiliki bentuk hewan yang sesungguhnya, nimfa, yang ukurannya lebih kecil. Nimfa akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan untuk kematangan organ reproduksi. Nimfa juga mengalami eksdisis untuk mengganti kerangka luar tubuhnya akibat pertumbuhan yang membuat ukuran tubuhnya makin membesar.
c. Imago(dewasa)
Imago memiliki kematangan reproduksi dan siap untuk melakukan perkawinan. Siklus akan kembali terulang.



   4).  Gambar Metamorfosis Tidak Sempurna

Metamorfosis tidak sempurna melalui tahap telur yang menetas menjadi nimfa, kemudian tumbuh dan berkembang menjadi imago (dewasa).



   5).  Contoh hewan yang mengalami Metamorfosis Sempurna:

           1. Kupu-kupu



2.       Nyamuk


3.       Lalat


       4. Laron









5.       Semut



6.     Lebah


7.       Kutu


8.    Kumbang



9.     Katak




6).   Contoh hewan yang mengalami metamorphosis tidak sempurna:
    
              1.     Belalang

                2.     Kecoa





           3.      Capung

  
               4.     Rayap
                
                 5.     Kepik

                6.     Ayam



7). Perbedaan metamorfosis dan evolusi

  • Evolusi berusaha menjelaskan proses munculnya keberagaman di antara makhluk hidup melalui peristiwa mutasi yang terjadi secara tidak disengaja. Sedangkan,
  • Metamorfosis tidak memiliki kesamaan apa pun dengan pernyataan tersebut. Metamorfosis merupakan proses yang sudah direncanakan, dan tidak ada kaitannya dengan mutasi ataupun faktor kebetulan. Metamorfosis tidaklah disebabkan oleh kebetulan. Penyebab proses ini adalah data genetis yang sudah menjadi bagian terpadu makhluk tersebut sejak lahir. Misalnya, katak memiliki informasi genetis yang memungkinkannya hidup di darat serta di bawah permukaan air. Bahkan saat masih berbentuk larva, seekor nyamuk memiliki informasi genetis tentang bentuk pupa dan dewasa. Hal serupa juga terdapat pada semua hewan yang mengalami metamorfosis.


8).     Serangga-serangga yang menyebabkan penyakit atau patologis bagi manusia

1.     Kecoa
Serangga menjijikan ini memiliki kemampuan berkembang biak yang cukup pesat, mereka senang tinggal di tempat yang lembab, gelap, dan kotor. Para dokter menduga bahwa kecoak turut memicu peningkatan jumlah penyakit asma khususnya jika pasien memiliki alergi terhadap kecoak dan sering menyebabkan gangguan pernapasan.

2.     Kepik atau Kumbang Barber

Kumbang ini berwarna hitam mengilap dengan ukuran kurang dari 3 sentimeter, Ia membawa parasit T. cruzi yang menjadi penyebab penyakit chagas melalui kotorannya. Saat kumbang ini mengisap darah, luka yang ditimbulkan seringkali mengundang respon orang untuk menggaruk luka dan secara tidak sadar parasit tersebut masuk melalui luka.

Setelah 1 atau 2 minggu, orang itu akan mengalami demam tinggi dan mengalami pembengkakan pada tubuh yang terinfeksi. Parasit ini dapat menetap dalam tubuh penderitanya bahkan hingga 20 tahun tanpa gejala adanya penyakit, namun tiba-tiba Anda bisa mengalami gangguan saraf atau infeksi otak, maupun jaringan internal, luka pada saluran pencernaan, dan gagal jantung yang mengakibatkan kematian.

3.     Kutu

Kutu sering kali dijadikan inang oleh cacing pita, ensefalitis, tularemia, bahkan pes yang umum dikaitkan dengan keberadaan penyakit sampar hitam dan menewaskan ⅓ penduduk Eropa. Salah satu yang jenis kutu adalah caplak yang berkembang di negara beriklim sedang yang membawa penyakit Lyme yang melemahkan penderitanya. Penyebaran caplak dapat berkembang seiring dengan migrasinya sekawanan burung.

4.     Lalat

Lalat rumah merupakan kapal induk yang menyimpan jutaan armada berupa mikroorganisme penyebab penyakit pada kaki mereka. Ya, tentu saja ini dimungkinkan karena mereka sering hinggap di tempat kotor termasuk tinja, lalu menjajah makanan atau minuman Anda.

Itulah cara ampuh mereka dalam melumpuhkan manusia, sehingga berkembanglah penyakit tifoid, disentri, kolera, bahkan trakoma—penyebab kebutaan karena terlukanya kornea atau lapisan bening mata yang berada di depan iris dan menimpa 500.000.000 di seluruh dunia.

Adapula jenis lalat lainnya yang turut menyebarkan penyakit, misalnya: Lalat tsetse yang menjadi sarana penularan protozoa penyebab gangguan tidur. Lalat hitam yang merupakan penyebab terjadinya kebutaan sungai pada 400.000 penduduk Afrika. Lalat pasir yang mengakibatkan leismaniasis—sekumpulan penyakit yang menyebabkan kelumpuhan, bersifat merusak, dan berakibat fatal.

5.     Nyamuk

Penularan lainnya ialah melalui gigitan nyamuk yang menyimpan bakteri, virus, ataupun parasit di dalam tubuh mereka. Walau demikian hanya nyamuk dengan genus Anopheles saja yang menjadi penyebab malaria, namun bukan berarti nyamuk lainnya tidak dapat menyebarkan penyakit.

Penyakit demam berdarah maupun demam kuning juga disebabkan oleh nyamuk, bahkan kaki gajah masuk diantaranya.

1 komentar:

  1. Casino - Dr.MCD
    Casino. › casino-casino-d 강원도 출장샵의왕 출장안마 casino-casino-d Mar 16, 2021 — 원주 출장샵 Mar 16, 청주 출장안마 2021 Casino Casino is licensed by the California Lottery and approved by the California Gaming Control 춘천 출장샵 Board to offer slots for real money.

    BalasHapus